rasa..
rasakanlah..
raba perlahan, pedang keadilan kian tumpul
lihat..
lihatlah..
lihat mereka lapar, harga pangan dan kebutuhan kian mahal
dengar..
dengarlah..
dengar suara kaum yang dibungkam
terpaksa, tak tahu mesti bagaimana – lalu, terdiam
karena kita rakyat
kita melarat
sebab mereka pejabat
lupa pada amanat
lantas tunggu apakah?
bergeraklah..
kumpul..
kumpulkanlah..
kumpul, kunjung lintas becek sawah di desa-desa, bau busuk di gorong-gorong
kumpul, peluklah cintanya
belajar..
ajarkan..
belajar bersama dalam pendidikan pembebasan; bukan justru belenggu kebodohan
turun..
turunkan..
turun ke jalan, juga rumah dewan!
lawan Lintah – lintah penghisap kursi kekuasaan
teriakan ‘tuk petuah kebijakan yang lambat laun, makin pikun
bakar saja; bakar api semangat mereka!
bumi hanguskan biangbiang kerakusan!
bilang ini rakyat
kini nekat
pada mereka keparat
penjahat berjudul pejabat
apa yang kita punya?
PRO – TES
apa yang kita bisa?
P.R.O.T.E.S
apa ada kita daya?
PROTES!
Tangerang, 13 April 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar