Translate

Senin, 18 April 2016

Manifesto Anti Fasis


Kami; SATU Niat Anti FASis (SATU NAFAS) adalah bagian jaringan anti fasis (antifa) Kami adalah kita. Kita membanyak. Kita melawan.


Kami tiada memimpin dan tidak dipimpin. Setiap individu adalah pemimpin bagi dirinya sendiri.


Kehadiran dan bergeraknya kami adalah sebuah konsekuensi kemuakan dan ketiadaan.


Fasisme hadir untuk menyeragamkan, sebagai bentuk dan sekaligus juga menyebarkan ketakutan; pada keragaman dan perbedaan, pada kemanusiaan.


Kemuakan meningkatnya aktifitas fasisme dan ketiadaan negara sebagai pelindung. Kita lengah, lelah lalu jengah.


Fasisme memiliki banyak wajah dari satu bentuk khasnya: Otoriterian. Fasisme dapat berangkat dari superioritas: Ras, Suku, Agama, Golongan.


Fasisme juga kerap menjadi tangan kekuasaan dan sebagai tembok para pemodal yang berlindung dibaliknya. Demi kondisi ideal mereka.


Fasisme bersandar pada kenyamanan jumlah mereka dan menanam doktrin sebagai kelompok paling atas dari kelompok lainnya, dengan tujuan mulia.


Kapitalis (kaum pemodal) yang bertengger di puncak kuasa. Cukup menggelontorkan uangnya sebagai pendukung penguasa dan mengamankan profit.


Ada pun berperan menjadi penguasa atau kaki tangan dari penguasa. Berangkulan bersama adalah keniscayaan sebagai alat kontrol kekuasaan.


Melalui rangkaian cepat peristiwa-peristiwa pemberangusan keragamanlah. Kita dikagetkan, diyakinkan, dan diingatkan semua ancaman itu nyata.


Ancaman terhadap ruang-ruang: kebebasan; bersuara, berekspresi, berorganisasi. Terutama atas hak sebagai manusia merdeka -- kemanusiaan.


Kami percaya akan kebebasan hidup antar manusia. Kami tak ingin apa yang sudah ada kelak hanya menjadi mimpi lalu binasa. Sangatlah mungkin.


Kita pernah coba percaya, pada penguasa. Kami pun sudah mengajak berdiskusi dengan mereka. Percuma saja, hasilnya hampa.


Yang tersisa adalah nafas perjuangan. Dan sebuah keyakinan. Agar penting demi mereka disadarkan bahwa kami akan melawan di jalanan.


Dalam bentuk apa pun dengan cara yang tak terbayangkan sekali pun. Cara lama sudah usang, sementara waktu mungkin tak panjang.


Kami ada di mana saja. Karena harapan ada di mana-mana.


Cara-cara kami mungkin tidaklah elegan, namun tetap diperlukan. Satu sandaran atau batasan: prinsip-prinsip kemanusiaan.


Kami sadar betul begitu perlunya bantuan dan dukungan. Lalu, yakinlah bahwa kalian ada dan kita tak sendirian.


Sangat dipahami, tidak semua orang memiliki waktu dan kualitas untuk kebanyakan cara yang akan dimainkan.


Kami juga meyakini akan berkah setiap orang terlahir dengan keunikan dan semua pasti memiliki peran.


Begitu banyak peran bisa dimainkan oleh sebab itu demikian banyak juga dukungan kami harapkan.


Perlahan, mulai dari hal terkecil kita berjalan dengan kepastian menjemput impian.


Saat ini dan masa depan. Hidup merdeka dalam keragaman. Sekian. Lawan.


Penyusun: SATU NAFAS


Satu Niat Anti Fasis